Manfaat madu untuk anak dari waktu ke waktu semakin dirasakan banyak orang. Madu untuk anak tidak hanya menjadi pilihan hidup sehat bagi anak, tapi juga memberikan manfaat lain bagi kesehatan tubuh.

Madu sebagai pemanis alami dikenal memiliki nilai gizi yang moderat dan menawarkan jumlah kalori yang sama dengan gula rafinasi. Namun, bedanya madu akan memberikan alternatif lebih baik dengan adanya senyawa yang meningkatkan kesehatan tubuh anak.

Madu memang sangat bergizi bagi anak-anak, tapi Anda disarankan untuk memberikannya pada anak usia satu tahun. Mengapa demikian? Hal ini untuk menghindari adanya botulisme pada bayi, yaitu penyakit yang daoat terjadi karena konsumsi madu bagi anak di bawah satu tahun.

Apalagi madu mengandung bakteri yang membentuk spora (Clostridium Botulinium) yang mampu berkembang biak dalam usus. Bakteri ini akan melepaskan sejumlah racun yang bisa mengiritasi usus dan mempengaruhi sistem saraf anak.

5 Manfaat Madu untuk Anak

Memberikan Energi Penuh

Madu dikenal mampu memberikan energi penuh terutama bagi anak-anak. Jika Anda terbiasa memberikan anak secangkir teh di pagi hari, Anda bisa memberikan madu satu sendok yang mampu memberikan sekitar 20-30 kalori.

Tak hanya itu saja, Anda juga bisa menambahkannya ke dalam makanan yang dikonsumsi. Jika Anda akan memberikan madu pada anak, Anda patut memilih madu yang memiliki kadar indeks glikemik rendah seperti madu akasia, yang mampu mendukung secara keseluruhan dari kesehatan tubuh anak Anda.

Manfaat Madu untuk Anak sebagai Antivirus

Madu murni mempunyai sifat antibakterial alami dan antivirus terhadap bakteri patogen dan enteropatogensi. Itulah mengapa madu menjadi andalan dari setiap obat herbal untuk mengobati batuk dan pilek.

Tak hanya itu saja, sifat antivirus ini juga mampu mencegah kerusakan pada gigi si kecil. Selain bekerja sebagai antivirus, madu juga dikenal antijamur dan antiviral yang mampu melawan jenis inveksi virus dalam tubuh.

Anti Inflamasi

Manfaat madu untuk anak juga bekerja sebagai anti-inflamasi yang mampu meredakan peradangan dalam tubuh. Apalagi madu memiliki kandungan khusus seperti flavonoid, asam fenolik, dan enzim yang mempunyai aktivitas anti-inflamasi.

Bahkan manfaat madu yang satu ini sudah diketahui dari zaman dahulu yang sudah digunakan dari berbagai jenis pengobatan trandisional. Jenis madu yang dipercaya memiliki kandungan anti inflamasi adalah madu manuka dari Selandia Baru.

Antioksidan dan Antibiotik

Manfaat madu untuk anak selanjutnya adalah sebagai antioksidan dan antibiotik. Madu secara alami memiliki sifat pembasmi radikal yang diberikan dari senyawa fenol. Sedangkan Antibiotik pada madu didapatkan dari senyawa inhibin.

Oleh karena itu, madu sangat baik jika diberikan kepada anak-anak karena senyawa-senyawanya yang cenderung mendukung kesehatan tubuh.

Redakan Refluks Lambung

Apabila anak Anda memiliki GERD atau asam lambung, madu merupakan pilihan yang tepat untuk meredakannya. Madu mampu memperbaiki kondisi tersebut dengan cara melapisi kerongkongan dan lapisan perut.

Dengan menggunakan madu, mampu mencegah aliran makanan dan atas asam lambung naik atas, sehingga mampu memberikan kelegaan. Madu juga memberikan rangsangan pada jaringan sfingter dan memberikan bantuan untuk pertumbuhan kembali sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam.

Tips Sebelum Memberikan Madu pada Anak

Periksa Alergi Anak

Botulisme tidak hanya terjadi pada usia anak dibawah satu tahun dikarenakan mengkonsumsi madu. Botulisme juga bisa terjadi jika si kecil memiliki alergi bawaan terhadap madu.

Oleh karena itu, memeriksa apakah anak Anda memiliki alergi terhadap madu perlu dilakukan. Terlebih lagi, banyak beberapa formula vitamin atau obat-obatan pada usia balita yang menggunakan madu.

Tak hanya itu, ada beberapa kasus dimana anak mengalami alergi serbuk sari. Hal ini juga bisa terjadi, karena dalam madu terkadang masih terdapat serbuk sari yang tertinggal.

Perhatikan Takaran Pemberian Madu

Madu memang sangat bermanfaat bagi tubuh Anak. Namun, jika tidak sesuai dengan takarannya juga tidak baik. Apalagi madu sudah mengandung gula alami yang tidak baik jika diberikan secara berlebihan pada anak.

Berdasarkan data dari Dietary Guidelines for Americans (2015-2020), bagi orang dewasa disarankan mengkonsumsi takaran gula dengan jumlah lebih rendah 10 persen kalori setiap harinya. Oleh karena itu, tentu untuk anak-anak harus diberikan lebih sedikit dari jumlah kalori gula bagi orang dewasa.

Tidak Dicampur dengan Air Panas

Seperti yang diketahui tubuh juga ada kalanya membutuhkan air hangat, terutama jika dalam keadaan sakit. Akan tetapi, madu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bersama dengan air dingin.

Tujuannya tidak lain untuk menjaga enzim yang terdapat pada madu tetap dalam kondisi bagus. Namun, jika Anda ingin memberikan madu secara langsung ke anak Anda, hal tersebut justru lebih baik.

Tidak Menyimpan Madu di Kulkas

Anda seringkali menyimpan madu didalam kulkas? Hal ini sangat tidak disarankan untuk Anda lakukan. Mengingat jika Anda menyimpan madu di dalam kulkas, madu akan memiliki gas dan memiliki kadar air tinggi sehingga menyebabkan madu mengalami proses fermentasi. Jadi, sangat baik jika Anda hanya menyimpan madu ke dalam ruangan biasa atau di kamar dengan suhu termal.

Manfaat madu untuk anak memang tidak perlu dirgukan kembali. Apalagi madu memilii bermacam jenis senyawa alami yang tak hanya sehat bagi anak-anak tapi juga bagi orang dewasa dan lansia.

Salah satu jenis madu yang baik dan sangat direkomendasikan untuk anak Anda adalah Madu Mushoffa. Madu yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap nektar bunga nigella sativa dan juga termasuk dalam salah satu dari Thibbun nabawi.

Madu Mushoffa ini bisa Anda dapatkan di Habbasyi Niaga Utama yang menyediakan berbagai jenis produk herbal yang memiliki kesesuaian dengan obat kesehatan sejak zaman Nabi.